Kalampa.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menelusuri aliran dana terkait penyitaan motor gede (moge) merek Harley‑Davidson milik Risharyudi Triwibowo, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Buol, Sulawesi Tengah, dan pernah menjadi Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (2019–2024) Ida Fauziyah.
Motor tersebut disita oleh tim penyidik KPK pada Senin, 21 Juli 2025, dalam pengembangan penyidikan kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Kemnaker. Motor kini diamankan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa total aliran dana terkait praktik ini sudah mencapai lebih dari Rp 53 miliar. “Kami sedang menyusuri uang‑uang tersebut… salah satunya terakhir ini dibelikan motor,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan.
Penyidikan juga difokuskan pada identifikasi jalur aliran dana dan perintah terkait pemerasan izin TKA. “Ada alur perintahnya, perintahnya dari siapa nih untuk mungut itu?” kata Asep, memastikan tidak ada pelaku lapangan yang bertindak tanpa instruksi atasannya.
KPK tengah memeriksa rekaman dan data dari perangkat elektronik yang disita, dibongkar di laboratorium forensik, serta mengumpulkan keterangan dari Risharyudi dan pihak terkait lainnya.
Kasus ini mencakup delapan orang tersangka asal Kemnaker, dan KPK telah menerima pengembalian uang senilai Rp 8,51 miliar dari para penerima dana pemerasan. (*)
