Kalampa.co – Danau Tambing, yang terletak di desa Sedoa, Lore Utara, Kabupaten Poso, merupakan salah satu tempat favorit masyarakat Sulawesi Tengah, untuk menghabiskan waktu akhir pekan atau menikmati suasana alam setelah aktivitas di tengah hiruk pikuk kota. Hal ini karena suasananya yang tenang dan sejuk serta pemandangan alam yang masih hidup.
Danau Tambing adalah bagian dari Bidang Pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu (Wilayah II Makmur).
Memiliki luas sekitar 6 Hektar dan terletak di 1° 11′ 24′′ S, 120° 10′ 48′′ E.
Perjalanan dari Kota Palu ke Danau ini akan memakan waktu sekitar 2-3 jam. Jarak dari kota adalah 90 kilometer, dengan fasilitas jalan yang memadai, perjalanan dapat dilakukan dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Danau Tambing berada di ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut, sehingga memiliki suhu yang sejuk, bahkan cenderung dingin.
Sehingga banyak pengunjung, terutama dari Kota Palu, yang datang dengan pakaian hangat untuk menikmati suhu rata-rata 15 hingga 10 derajat Celcius.
Sekitar 263 jenis burung hidup di Danau, dengan 30% di antaranya merupakan jenis endemik yang tidak ditemukan di tempat lain. Beberapa burung yang dapat ditemukan di daerah Anda adalah Bondol Rawa (Lanchura Malocca), Alo (Rhyticeros cessidix) atau Pecuk Ular (Anhinga rufa), Elang Ular Sulawesi (Spilornis rufipectus), dan Elang Sulawesi (Spizaetus Lanceolatus Temminck).
Danau Tambing sangat disukai oleh wisatawan domestik dan asing untuk melihat burung. Selain itu, ada Camping Ground di sekitar Danau yang dapat digunakan sebagai lokasi outbound dengan pemandangan Danau yang indah. ditempat ini juga tersedia Mushola dan toilet umum yang dapat digunakan.
Saat berkunjung ke Danau ini, pengunjung juga akan menemukan pekarangan berbagai jenis anggrek yang tumbuh di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Beberapa di antaranya adalah Abdominea minimiflora, Habenaria, Goodyera celebica Blume, dan Phaius montanum, yang banyak tumbuh di batang, cabang, dan ranting pohon.
Bahkan di Danau Tambing ada tumbuhan Kantung Semar, yang merupakan salah satu spesies tumbuhan langka dan dilindungi di Indonesia.
Dari 11 spesies tumbuhan yang ada di Taman Nasional Lore Lindu, hanya 5 spesies yang tumbuh di Danau Tambing.
Kantung semar memiliki kantung bawah di tanah dengan dua sayap untuk menangkap serangga, yang tanaman akan cerna.
Untuk memasuki Danau Tambing, pengunjung harus membayar karcis sebesar Rp.5.000/orang untuk WNI, Rp.150.000/orang untuk WNA, dan Rp.3.000/orang untuk pelajar minimal 10 orang.
Parkir di hari yang sama dikenakan tarif sebesar Rp.5.000 untuk motor, Rp.10.000 untuk mobil, Rp.60.000 untuk kendaraan roda 6 atau lebih, Rp.2.000 untuk sepeda, dan Rp.1.500 untuk kuda. Untuk berkemah di sekitar Danau, pengunjung harus membayar Rp.
Harga untuk kegiatan wisata rombongan pelajar/mahasiswa adalah Rp.2.500/orang/hari/kemah, Rp.2.500/orang/hari/kemah untuk mengikuti dan mendaki gunung, Rp.5.000/orang paket kegiatan untuk mengamati kehidupan liar di sekitar danau, Rp. 15.000/orang/hari untuk memancing, dan Rp. 75.000/orang/paket/kegiatan untuk outbound training.***