Palu, 13 September 2025 — Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa (eLSAM) Universitas Tadulako resmi membuka kegiatan eLSAM FEST 2025, Sabtu (13/9). Acara pembukaan dirangkaikan dengan Pelatihan Advokasi yang menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, di antaranya Komisi Perlindungan AIDS Provinsi (KPAP) Sulawesi Tengah, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah, serta YLBH APIK Sulawesi Tengah.
Pelatihan ini menjadi ruang penting bagi aktivis eLSAM se-Universitas Tadulako untuk memperluas pemahaman dan keterampilan advokasi terkait isu-isu sosial dan kesehatan masyarakat, khususnya pencegahan serta penanganan HIV/AIDS, bahaya narkotika, dan perlindungan kelompok rentan.
Ketua eLSAM Universitas Tadulako, Reifan, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya wadah pembelajaran, tetapi juga bukti konsistensi eLSAM dalam merespons persoalan masyarakat.
“Melalui kegiatan eLSAM FEST ini, kami berharap eLSAM bisa terus hadir sebagai ruang advokasi mahasiswa yang kritis, solutif, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Rangkaian eLSAM FEST 2025 tidak berhenti di pelatihan saja. Pada Jumat mendatang, eLSAM juga akan melaksanakan Program Bina Desa di Desa Bora, Kabupaten Sigi. Program ini diharapkan menjadi bentuk pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat sekaligus memperkuat peran eLSAM dalam mengawal isu-isu sosial di tingkat lokal.

















