Kalampa.co~ Dua partai politik besar, Partai NasDem dan Partai Amanat Nasional (PAN), akhirnya mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sejumlah anggota DPR RI mereka. Keputusan ini diambil setelah pernyataan kontroversial terkait isu pembubaran DPR serta kenaikan tunjangan anggota dewan memicu kritik keras dari publik.
Dari NasDem, Ahmad Satroni dan Nafa Urbach resmi dinonaktifkan. Sedangkan dari PAN, dua figur publik yang kini duduk di kursi parlemen, Surya Utama alias Uya Kuya dan Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, juga dikenai sanksi serupa.
Dalam siaran persnya, DPP NasDem menegaskan bahwa aspirasi masyarakat harus menjadi pijakan utama partai politik dalam mengambil langkah politik. “Sesungguhnya aspirasi masyarakat tetap harus menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem,” tulis pernyataan resmi partai tersebut.
PAN mengambil langkah yang lebih konkret dengan menetapkan tanggal efektif penonaktifan dua kadernya. “DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” demikian keterangan resmi PAN.
Langkah politik ini dipandang sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus strategi meredam gelombang demonstrasi yang telah berlangsung sejak 25 Agustus 2025 di berbagai daerah. Publik menilai sikap partai menjadi ujian keseriusan dalam menjaga kepercayaan masyarakat, di tengah sorotan tajam terhadap DPR RI yang dituding semakin jauh dari aspirasi rakyat.
