Kalampa.co – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (HPPM-MATENG) Palu Sulawesi Tengah, menyatakan menolak keras hadirnya tambang pasir PT. Alam Sumber Rezeki di Kabupaten Mamuju Tengah.
Ketua Umum HPPM-MATENG Palu, Mashud, mengungkapkan bahwa tambang pasir milik PT. Alam Sumber Rezeki yang beroperasi di tiga desa yakni, Desa Karossa, Desa Kadaila, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dan Desa Sarasa Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Dapat mengancam kehidupan masyarakat diberbagai sektor.
“Sejauh ini kami dan masyarakat yang terdampak telah melakukan beberapa kali aksi penolakan dan ikut dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Kabupaten Mamuju Tengah, namun apa yang menjadi tuntutan kami masi tidak diindahkan” Tuturnya, Rabu (08/01/2025).
Menurut Mashud, Ketika pertambangan beroperasi akan mengakibatkan terjadinya abrasi dan juga mengakibatkan pemukiman masyarakat terendam air.
Dalam sektor perekonomian, nyatanya masyarakat pesisir sebagian besar adalah nelayan kecil yang mencari ikan tidak jauh dari pemukiman juga akan terdampak akibat keruhnya air laut yang disebabkan aktivitas dari pengisapan pasir dengan skala besar.
“Oleh karena itu kami mengajak seluruh elemen pemuda dan mahasiswa Sulawesi Barat yang berada di kota palu dibawah naungan lembaga kedaerahan untuk sama-sama menyuarakan dan menolak tambang yang akan beroperasi” Kata Mashud